Kamis, 11 Februari 2016

Pain

Pain (ペイン?) adalah anggota Akatsuki yang diketuai oleh Pain Tendo dalam organisasi tersebut. Nama Pain berasal dari bahasa Inggris yang artinya rasa sakit. Ini sesuai dengan idealismenya bahwa semua manusia perlu merasakan kesakitan, kepedihan, dan penderitaan agar saling memahami sehingga terwujud kedamaian. Pain dikendalikan oleh Uzumaki Nagato. Di antara anggota Akatsuki, hanya Konan yang memanggil Pain Tendo dengan namanya, selainnya memanggil pemimpin. Dia yang mengarahkan aksi-aksi para anggota Akatsuki. Nagato dapat menggunakan jurus yang dapat menduplikasikan kekuatannya dengan menggunakan tubuh mayat manusia, menjadikan mereka dapat melawan musuh dan inilah yang disebut Pain. Kemampuan Pain seimbang dengan jumlah chakra yang diberikan kepada masing-masing hasil duplikasi ini. Ketika tiba saatnya berkumpul, Pain Chikushodo dapat memanggil Pain lainnya bahkan dari tempat yang jauh dengan menggunakan Kuchiyose no Jutsu.
Meskipun Pain Tendo kelihatannya memegang otoritas terhadap anggota Akatsuki, ia sendiri mengatakan bahwa masih ada seseorang yang berada di atas dia. Setelah kematian Deidara, orang ini menugaskan Pain Tendo untuk menangkap Naruto secara langsung, dan tidak menerima kegagalan. Identitas orang ini kemudian diketahui, yang tidak lain adalah Tobi yang juga adalah Obito Uchiha yang merupakan dalang dari Akatsuki. Konan mengatakan bahwa Pain tidak pernah kalah dalam pertarungan oleh siapapun atau apapun.[1]
Walaupun Pain biasanya digambarkan tanpa nama, mereka dilukiskan berambut pirang di sampul bab 317. Pain Tendo diperlihatkan duduk pada sebuah patung aneh yang dipenuhi banyak pipa, serta mengomentari Hidan dan Kakuzu yang selalu membuat masalah. Patung ini terletak pada sebuah kota yang lebih modern dari biasanya. Kota ini memiliki pipa-pipa yang mirip seperti di patung tersebut yang terletak pada berbagai jenis gedung-gedung. Mereka juga memiliki mata yang tidak lazim, yang kemudian diketahui itu adalah Rinnegan.
Pain Tendo digambarkan memiliki pengetahuan sejarah masa lalu berbagai macam desa, dan juga yang mendasari kondisi politik dan ekonomi pada kebanyakan negara. Ketika Hidan menggambarkan tentang ninja Konoha sebagai ninja yang "jahat dan kafir", Pain memberikan gambaran singkat mengenai Will of Fire Konoha, dan kemudian diteruskan dengan penjelasan bahwa semua negara memiliki beberapa persamaan dalam praktik untuk membenarkan pertarungan.
Diketahui dari bawahan Pain Tendo yang ditangkap Jiraiya, ternyata Pain Tendo adalah orang yang sangat hebat dan kuat. Dia berhasil membunuh Salamander Hanzou yang saat itu tidak berhasil dikalahkan oleh tiga sannin Konoha. Pain Tendo juga diketahui memiliki 6 tubuh yang tersimpan di ruangan tersembunyi. Keenam tubuh itu ialah Animal, Naraka, Asura, Deva, Human, dan Preta yang disebutkan seluruhnya adalah Pain. Tubuh-tubuh tersebut semuanya memiliki mata Rinnegan. Baru diketahui bahwa Pain Tendo adalah Yahiko, salah satu mantan anak didik Jiraiya bersama dengan Konan dan Nagato yang dilatih saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amegakure.
Sasaran Bijuu Pain ialah Kyuubi si ekor sembilan di dalam tubuh Naruto Uzumaki. Karena itu, mereka menyerang Konoha untuk mencari Naruto dan membawanya ke sarang Akatsuki. Pain juga hampir dapat mengalahkan Kakashi namun mengorbankan satu tubuh anggota Pain yaitu Asura. Asura diperbaiki lagi, namun dikalahkan oleh Naruto.
Pada akhirnya Nagato memilih untuk mencoba percaya pada Naruto untuk meraih perdamaian dengan cara yang berbeda dari keyakinannya, dan ia menghidupkan semua penduduk Konoha yang telah mati dengan Rinnegan Tensei no Jutsu (Jurus pembangkit Rinnegan), dan berakhir dengan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar